BERBAHAYAKAH KOLESTEROL ???

BERBAHAYAKAH KOLESTEROL ???
Kolesterol sebenarnya merupakan zat/senyawa yang dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, al.:
1). Mencerna lemak/minyak dan vitamin larut lemak (A, D, E, K)
2). Bahan pembuat berbagai hormon steroid, seperti hormon glukokortikoid, dan mineralokortikoid.
3). Untuk membuat vitamin D3 yang terjadi di jaringan kulit.
4). Merupakan bagian dari membran dinding sel.
Begitu pentingnya kolesterol bagi manusia maka manusia harus memproduksi kolesterol. Sekitar 80 % kolesterol dibuat di dalam tubuh yaitu di hati dan sel-sel tubuh yang lain. Kolesterol juga dapat didatangkan dari makanan yang mengandung kolesterol, namun sumbangan makanan hanya 20 % saja saja
Meskipun kolesterol bermanfaat bagi kehidupan manusia namun jika kadarnya berlebihan di dalam darah justru dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Kadar kolesterol darah yang dapat ditoleransi adalah kurang dari 200 mg/dl darah.
Apa saja yang berresiko meningkatkan kadar kolesterol darah di atas normal?
1). Gaya hidup:
* sering makan makanan berlemak/bersantan (sumber radikal bebas),
* sering mengonsumsi makanan yang diolah dengan margarin dan mentega (lemak trans)
* sering mengonsumsi makanan yg dipanaskan ulang kali (radikal bebas dan lemak trans)
* kurang aktivitas
2). Obesitas
3). Diabetes mellitus (kencing manis) yang tidak terkontrol
4). Keturunan (0,2 %)
5). Ras tertentu (Bangladesh, India, Srilanka, Pakistan)
Apa resikonya?
Kolesterol termasuk dalam golongan lemak. Agar dapat didistribusikan melalui darah maka kolesterol harus diangkut menggunakan alat pengangkut yang disebut lipoprotein. Ada beberapa lipoprotein yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) yang membawa kolesterol dari hati dan dari makanan serta High Density Lipoprotein (HDL) yang membawa kembali kolesterol dari jaringan ke hati. LDL merupakan lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Jika LDL dirusak oleh “radikal bebas” (makanan berminyak yang dipanaskan berkali-kali) dan lemak “trans” (margarin, mentega putih/shortening) maka kolesterol yang diangkutnya akan berceceran di dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan penampang (lumen) pembuluh darah dan bahkan memicu penggumpalan darah dan penyumbatan pembulud darah yang berresiko timbulnya penyakit jantung koroner (PJK), stroke, glaukoma, dan berbagai gangguan kesehatan. Inilah sebabnya disebut sebagai “kolesterol jahat”. Sebenarnya yang jahat bukan kolesterolnya tetapi pengangkutnya (LDL).
Kadar kolesterol-HDL yang makin tinggi akan melindungi kolesterol dari kerusakan dan mencegah tercecernya kolesterol di dinding pembuluh darah.
Fakta tentang kolesterol:
1). Kolesterol bukan racun tetapi zat yang dibutuhkan untuk berbagai proses biokimia tubuh.
2). Tanpa makanan yang berkolesterolpun (sate kambing, telur, coto Makassar) hati dan sel-sel tubuh akan memproduksi kolesterol
3). Resiko serangan jantung pada orang yg kolesterol tinggi dg yang kolesterol normal sama.
4). Obat yang khusus menurunkan kolesterol tidak terbukti menurunkan angka serangan jantung secara bermakna, malah pada beberapa kejadian meningkatkan potensi kanker dan batu empedu.
Apakah minyak kelapa dan santan mengandung kolesterol?
Kolesterol hanya ada di produk makanan yang berasal dari hewan. Minyak kelapa dan santan memang tidak mengandung kolesterol tetapi jika sering dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah karena tubuh harus memproduksi kolesterol untuk mencerna minyak, lemak, dan santan.
Saran pengendalian kadar kolesterol darah:
1). Gaya hidup sehat
* batasi (kalau bisa menghindari) makanan berlemak/bersantan
* batasi (kalau bisa menghindari) makanan yang diolah menggunakan margarin, mentega
* batasi (kalau bisa menghindari) fastfoods dan junkfoods (kaya energi tetapi miskin zat gizi)
* makanan berkolesterol tidak masalah asalkan tidak sering dan jangan berlebihan
2). Perbanyak makan sayur dan buah untuk membantu membuang kolesterol
3). Disiplin berolahraga untuk mencegah lemak menjadi kolesterol.
4). Kontrol secara disiplin jika anda mengidap diabetes
5). Upayakan mempunyai berat badan ideal, setidaknya jangan sampai obesitas

Sumber: FB Joko Sutopo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

Copyright © 2022. Gizi FKM UNTAD.